Nopia

Nopia

Belajar membuat Web - Kuliner Banyumas

  • Beranda
  • Kontak Saya
  • Tentang Saya

Nopia

Nopia merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan gula merah serta dipanggang dengan tungku khusus yang terbuat dari tanah liat dan menggunakan kayu bakar dari pelepah pohon kelapa. Memiliki tekstur kulit yang keras dan renyah berisi adonan gula merah dengan rasa bawang merah goreng. Banyak diproduksi di kota Purbalingga dan Banyumas (18 kilometer arah tenggara Kota Purwokerto). Selain Nopia, adapula Mino alias mini nopia atau nopia berukuran yang kecil. Nopia juga ada yang berbentuk seperti telur angsa, besar tetapi dalamnya kosong & berlapis gula merah yang menempel pada dinding dalam kulit nopia ini. Sebagian orang mengatakan Pia Telur Gajah, ada pula yang menyebutnya Ndog Gludhug (telur halilintar). Kulit Nopia seperti kulit pia, hanya saja kulit nopia lebih padat sedangkan pia berlapis. Nopia rasa orisinilnya adalah rasa brambang goreng namun sekarang nopia sudah dibuat dengan berbagai macam isi dan rasa, seperti isi durian, coklat, nangka, dan lain-lainnya.

Bagian isi dimasukkan bagian kulit kemudian digulung-gulung dan dibulatkan, lalu proses yang sangat unik dan mungkin jarang sekali di temui di daerah lainnya adalah cara memasaknya. Oven dari tanah dan batu bata berbentuk lingkaran silinder yang mampu mempertahankan panasnya dengan stabil, serta diyakini lebih baik dibanding dengan oven modern berbahan bakar gas atau listrik, oven tersebut dipanaskan dengan bara arang kelapa atau arang kayu. Adonan yang berbentuk bulat ditempelken ke dinding tungku yang berbentuk silinder, pemanasan akan bersuhu hingga 90 derajat lebih. Adonan akan mengembang dalam bebeapa waktu. Adonan jangan sampai meletus atau gosong. maka segera diangkat. jadilah nopia atau mino yang unik makanan khas Banyumas.

Selain sebutan telur halilintar dan telur gajah, ada nama lain yang juga populer untuk menyebut nopia, yakni mino. Mino adalah kependekan kata dari Mini Nopia, alasannya mino dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran nopia pada biasanya. Penyebutan nopia kecil dengan nama mino sering membuat orang dari luar daerah Banyumas beranggapan bahwa nopia dan mino adalah berbeda, padahal sebetulnya sama hanya mino dibuat dengan ukuran yang lebih kecil.

Nopia merupakan kuliner akulturasi budaya yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Banyumas. Sejarah, rasanya yang khas, cara pembuatan dan nama yang unik menjadikan kuliner khas Banyumas satu ini diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah Banyumas dan sekitarnya.

Copyright 2021 -DMI-SMKN 2 PURWOKERTO

No comments:

Post a Comment

Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran LetterWeb Probe (penyelidikan) Strategi   Saya melihat banyak disekitar lingkungan saya banyak yang sudah memulai usaha b...