Bab 1. Perencanaan
Produksi Massal
|
Gambar 1.1 Produksi massal makanan Sumber: Jagad.id, 2019 |
A. Mengenal Produksi Massal
Produksi massal adalah menciptakan produk dan jasa secara besar-besaran
dengan biaya dan bahan baku yang telah disepakati oleh perusahaan, serta siap dipasarkan
ke masyarakat.
1. Berikut beberapa karakteristik yang perlu diketahui.
a. Jumlah produksi yang banyak atau besar
Target produksi barang yang besar mencapai ribuan unit per hari atau lebih
umumnya pada industri makanan karena pada industri makanan mempunyai
permintaan pasar yang banyak.
|
Gambar 1.1 Produksi massal makanan Sumber: Jagad.id, 2019
|
b.Menghasilkan satu jenis
Produksi massal akan menghasilkan produk satu varian saja karena mesin dibuat secara otomatis untuk meciptakan satu jenis produk. Misalnya, pada proses produksi massal perakitan sepeda motor maka varian motor yang dihasilkan mempunyai spesifikasi dan merek yang sama.
Gambar 1.2 Produksi massal kendaraan bermotor
Sumber: Prasetyo, 2012
c.Step by step sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Proses produksi massal mempunyai tahapan-tahapan produksi sesuai dengan urutan di setiap sektor pekerjaan setiap unit produksi. Misalnya, proses produksi minuman jus buah apel, meliputi menyediakan buah apel segar, pengupasan, pembersihan, pemberian pemanis, hingga pengemasan.
Berikut ilustrasi gambar proses produksi minuman apel.
|
Gambar 1.3 Proses
produksi buah apel yang diolah menjadi minuman Sumber: Tube, 2019 |
|
Gambar 1.4 Proses produksi
buah apel yang diolah menjadi
minuman Sumber: Tube, 2019 |
|
Gambar 1.5 Proses produksi
buah apel yang diolah menjadi
minuman Sumber: Tube, 2019 |
|
Gambar 1.6 Proses produksi
buah apel yang diolah menjadi
minuman Sumber: Tube, 2019 |
d. Menggunakan mesin dengan setting otomatis
Dalam mempercepat produksi massal maka semua pengerjaan produk harus menggunakan mesin yang telah disetting sesuai dengan tahapan pengerjaan produk tersebut.
|
Gambar 1.7 Penggunaan robot perakitan mobil Sumber: Research, 2018 |
2. Jenis-Jenis Produksi
Pada subbab ini diharapkan peserta didik dapat memahami jenis-jenis produksi sebagai berikut.
a. Produksi ekstraktif
Produksi ekstraktif berupa pemanfaatan hasil bumi emas, batu bara, serta kekayaan laut berupa ikan, minyak bumi, dan sebagainya.
b. Produksi agraris
Mengolah alam dengan memanfaatkan lahan tanah untuk dibudidayakan. Misalnya, lahan tanah diperuntukan untuk menanam padi, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
c. Produksi industri
Produksi industri yaitu proses pengolahan bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan jadi. Misalnya, industri garmen mengolah kain menjadi baju atau celana.
d. Produksi jasa
Desainer, guru, dan dokter adalah pekerjaan yang bertugas memberikan pelayanan kemasyarakat. Seorang desainer mempunyai tugas memberikan pelayanan konsultasi tentang desain.
3. Tahapan Produksi Massal
a. Membuat penjadwalan
Membuat penjadwalan produksi untuk merencanakan sumber daya yang akan digunakan, meliputi mesin, sumber daya manusia, serta material atau bahan baku. Penjadwalan produksi diperuntukan untuk mengatur proses produksi yang dihasilkan dengan jumlah produksi yang diinginkan.
Terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi, yaitu teknik penjadwalan maju (forwardscheduling) dan teknik penjadwalan mundur (backward scheduling).
1) Model penjadwalan maju (fordward scheduling)
Teknik penjadwalan produksi maju yaitu menentukan awal dimulainya produksi, kemudian menghitung jumlah waktu ke depan atau maju sampai waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi.
2) Model penjadwalan mundur (backward scheduling)
Teknik penjadwalan mundur yaitu teknik penjadwalan produksi dilakukan jika produk dibutuhkan atau kapan waktu yang telah ditentukan suatu proyek harus diselesaikan. Dalam waktu penyelesaian produksi dihitung mundur sesuai dengan waktu proses produksi dimulai.
|
Gambar 1.8 Penjadwalan produksi Sumber: Kho, 2019 |
b. Memilih peralatan
Setelah membuat penjadwalan produksi, tahap selanjutnya merencanakan pemilihan alat. Alat digunakan untuk operasional produksi untuk menentukan apakah akan dibuat secara otomatis atau manual.
c. Pengerjaan peralatan dan perkakas
Pengerjaan peralatan ini dibuat oleh tim ahli yang mempunyai keahlian di bidangnya.
d. Mobilisasi personalia
Perusahaan harus mempunyai perencanaan dalam manajemen personalia agar operasional perusahan dapat berjalan dengan baik. Seleksi Pegawai, pendidikan, uraian tugas harus dilakukan dengan baik agar perusahaan mempunyai pegawai yang benar- benar kompeten di bidangnya.
e. Pembelian material
Pembelian material disiapkan sesuai dengan produksi apa yang ingin dilakukan. Jika ingin memproduksi stiker, materialnya berupa kertas, tinta, dan sebagainya.
f. Pengerjaan
Proses pengerjaan siap dilakukan karena semua perangkat sudah siap. Oleh karena itu, lakukan pengerjaan sesuai dengan produksi massal yang akan dikerjakan.
B. Kasus Produksi Massal
Berikut ini beberapa contoh kasus produksi massal.
1. Produksi Cutting Sticker
Bagi peserta didik SMK yang ingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan dapat mencoba berjualan cutting sticker. Peralatan yang digunakan sebagai berikut.
a. Membeli mesin cutting sticker
Mesin cutting sticker saat ini beragam merek mudah ditemukan di pasaran. Tentukan merek dan nominal harga akan dibeli. Belilah mesin yang mempunyai keandalan dalam hal produksi, lalu carilah informasi terkait testemoni produk di Google.
|
Gambar 1.9 Plotter cutting sticker Sumber: Usahawan, 2017
|
|
|
b. Mempunyai komputer
Komputer digunakan untuk proses desain cutting sticker dan proses pengoperasian mesin cutting sticker.
c. Bahan baku
Bahan baku produksi cutting sticker dapat menggunakan sticker polos dan bewarna. Bahan lain yang dapat digunakan yaitu scotlite.
d. Alat penunjang
Alat penunjang produksi, di antaranya kamera digital, scanner, printer, mesin digital printing, dan sebagainya.
2. Produksi Kaos Sablon
Produksi kaos dengan sablon telah banyak diminati oleh para konsumen. Produksi kaos disesuaikan dengan tren yang sedang booming pada hari tertentu. Hasil riset kaos dilihat dari tren di media sosial, penjualan tertinggi di e-commerce, para penjual, dan produsen kaos memberikan rekomendasi kaos yang disukai pada saat ini. Pembuatan desain direncanakan melihat kondisi dan situasi saat ini yang dapat diimplementasikan dijual ke pasaran.
|
Gambar 1.10 Sablon kaos Sumber: 3D, t.t |
.
Pengerjaan sablon kaos dapat dilakukan secara manual maupun komputer. Dalam pengerjaan menggunakan komputer maka harus menyediakan perangkat digital printing yang dapat mencetak kaos. Printer yang digunakan mencetak kaos biasa disebut Direct To Garment (DTG).
|
Gambar 1.11 Direct To Garment (DTG) Sumber: Printerest, 2016 |
|
a. Produksi sablon mug
Mug atau cangkir dibuat dengan cetakan logo yang menempel di bagian mug. Mug ini biasanya digunakan untuk suvenir atau cendera mata.
|
Gambar 1.12 Mesin hot press mug Sumber: Kerjausaha, 2018 |
Bahan yang digunakan yaitu kertas sublim atau kertas inkjet. Tinta yang digunakan berjenis sublim yang terbuat dari polymer yang dapat mencair jika dipanaskan. Sementara lapisan penahan panas dapat menggunakan isolasi kertas merek panfix.
b. Produksi Internet of Things (IoT)
Di era revolusi industri 4.0 Internet of Things (IoT) mempunyai peran yang sangat penting untuk pengembangan industri saat ini. Siswa SMK kompetensi RPL dan TKJ dapat mempelajari untuk membuat produk IoT. Proyek IoT yang dapat dibuat yaitu menyalakan dan mematikan lampu via internet. Perangkat yang digunakan AgnosThings dan ESP8266.
Gambar 1.13 Menyalakan dan mematikan lampu via internet
Sumber: Abidin, t.t.
c. Produksi Arduino
Arduino merupakan perangkat mikro controller yang mempunyai banyak fungsi. Proyek yang dapat dibuat menggunakan Android, di antaranya mengontrol lampu jarak jauh, mendeteksi asap, mendeteksi panas, dan sebagainya.
|
Gambar 1.14 Rangkaian proyek Arduino Sumber: Mikolajczyk, 2014 |
d. Membuat jam digital
Membuat jam digital menggunakan perangkat Modul P10 dengan control TF-LU20. Perangkat tambahan yaitu power supplay 5v 5 ampere, sedangkan software yang digunakan Power Led.
|
Gambar 1.15 Kontrol jam digital TF-LU21 Sumber: Komputer, t.t. |
C. Membuat Perencanaan Produksi Massal
Pada subbab ini peserta didik diharapkan dapat membuat perencanaan produksi massal. Produksi massal di bidang unit usaha, di antaranya industri makanan dan industri kreatif.
1. Industri Makanan
Industri makanan dapat berupa makanan untuk anak-anak dan orang dewasa.
|
Gambar 1.16 Industri makanan roti Sumber: Pixabay, 2012 |
2. Industri Kreatif
Industri kreatif dapat diartikan pemanfaatan bahan baku yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah nilai jual. Industri ini dapat memanfaatkan bahan-bahan, berupa kayu, plastik, tali, dan sebagainya.
|
Gambar 1.17 Ragam hasil industri kreatif Sumber: Domain, 2012
|
|
3. Produksi dalam Bidang Jasa
Produksi massal tidak hanya menyediakan barang saja, tetapi dapat juga jasa. Produksi massal dalam bidang jasa, berupa pemasangan, instalasi, perakitan, konsultan, dan sebagainya. Berikut ini contoh produksi massal dalam bidang jasa.
a. Jasa instalasi
Instalasi adalah pemasangan software pada sebuah hardware agar perangkat tersebut dapat beroperasi. Proses instalasi pada perangkat elektronik, contoh: instalasi cctv, instalasi sistem operasi komputer, instalasi smartphone, dan lain- lain.
|
Gambar 1.18 Kamera CCTV Sumber: Piro4d, 2018 |
b. Jasa perakitan
Perakitan adalah perangkat-perangkat yang dirakit menjadi sebuah perangkat yang dapat digunakan. Perakitan pembentukan dari beberapa komponen yang dirakit menjadi suatu produk dengan kualitas yang baik sesuai dengan standardisasi pelatihan atau buku petunjuk atau pedoman dari perakitan produk tersebut. Biasanya jasa perakitan ini menjadi satu paket dengan instalisasi sistem dalam produk tersebut sehingga user atau konsumen dapat melihat dan mennggunakan produk tersebut. Contoh: merakit komputer dan smartphone.
|
Gambar 1.19 Merakit komputer Sumber: Sertecman, 2013
|
c. Jasa pembuatan web
Seorang programmer yang mempunyai keahlian mengoding dapat menawarkan jasa untuk membuat web. Website dapat dikategorikan milik pribadi, pemerintah, dunia pendidikan, e-commerce, dan sebagainya.
|
Gambar 1.20 Web development services Sumber: Hassan, 2019
|
d. Jasa pembuatan software
Saat ini segala bentuk pengolahan data telah dilakukan melalui komputer. Misalnya, pada proses belanja di supermarket telah menggunakan perangkat yang dibuat secara otomatis. Jasa ini, meliputi pengolahan data sekolah, rumah sakit, absensi pegawai, dan sebagainya.
|
Gambar 1.21 Ilustrasi jasa pembuatan web Sumber: Hassan, 2019
|
No comments:
Post a Comment